Perkembangan Teknologi Dan Hardware

Teknologi kian hari perkembangan nya semakin pesat, itu terjadi karena hari ini pertukaran informasi masal dapat berlangsung dalam hitungan detik, sehingga memungkinkan ide – ide baru lahir setiap saat, seperti para pelaku yang berkecimpung pada bidang teknologi informatika yang pada Juni 2013 silam google telah merilis pernyataan bahwa sudah ada 1 juta applikasi yang sudah diciptakan untuk platform android, sedangkan puncaknya terjadi pada maret 2018 silam, applikasi yang telah diciptakan dan dipasarkan melalui platform google play mencapai 3,6 juta applikasi, ini sama seperti rata – rata apps yang diciptakan dan dipasarkan melalui google play adalah 1.940 applikasi per hari nya.

Seperti Hal Applikasi dan Internet, Pekembangan Perangkat Keras Hardware Semakin Hari Semakin Cepat, Seperti I/O Ports dan I/O Unit nya berkembang sangat pesat beriringan dengan berkebambangnya teknologi. Seperti kita tahu 10 tahun yang lalu untuk I/O Ports sangat beragam jenisnya tergantung dengan fungsi nya, kini jenis yang sering di gunakan tersebut mengkerucut jenis nya dikarenakan saat ini perangkat yang sebegitu kecil tapi meluas kegunaan nya, berbeda dengan Jenis I/O Ports, Unit Device I/O Justru Kian hari semakin beragam saja.

Perkembangan I/O Ports

Kembali kepada 10 tahun kebelakang I/O port merupakan colokan yang terpasang di bagian belakang case yang berfungsi sebagai penghubung antara komponen di dalam unit system dengan piranti diluar, sebagai contoh, port untuk menghubungkan camera digital, monitor, mouse dsb.

Port dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu :

  1. Port Serial
  2. Port Parallel
  3. Port USB
  4. Port SCSI
  5. Port Infra Merah

Sedangkan Pada Saat Ini Port – Port tersebut Jenis nya semakin mengecil akan dikarenakan perkembangan teknologi tersebut dan kali ini port – port kontak yang langsung menggunakan dua modul yang dihubungkan semakin lama semakin sedikit peminat nya, teknologi I/O port pada hari ini yang sangat populer digunakan, mudah dalam pemakaian dan harga yang semakin terjangkau, beberapa jenis I/O ports yang sedang populer seperti :

1. Bluetooth

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan.

2. Wi-Fi

Wi-Fi dalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggiWi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai “produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11″

3. NFC (Near Field Communication)

NFC adalah singkatan dari Near Field Communication yang intinya menciptakan komunikasi antar dua perangkat dengan cara menyinggungkan atau mendekatkan dua perangkat pada jarak hingga beberapa sentimeter saja.

Perkembangan I/O Unit Device

Seperti yang sudah dibahas perkembangan I/O unit device berbeda dengan jenis I/O Ports, perkembangan I/O unit Device Semakin Hari Semakin beragam seperti beragam nya Mouse, Keyboard, Layar Monitor yang sekarang yang tidak hanya sebagai output device tapi juga input device dengan adanya Touchcreen, sehingga fungsi nya menjadi I/O unit device. Seperti Teknologi Touchscreen, kali ini sudah populer printer 3in1 yaitu Printer yang tidak hanya mencetak dokumen yang berada dalam softcopy yang merukapan fungsi nya sebagai Output Device, kini printer 3in1 pula di lengkapi scanner yang berfungsi sebagai Input device, sehingga awalnya printer ini hanya bagian dari kelompok output device, kini printer 3in1 bisa di kelompokan sebagai I/O Unit Device. Dan banyak lain sebagai nya.

Pada perkembangan teknologi pun salah satu brand ternama di bidang teknologi pada tahun ini yaitu apple selalu menghadirkan konsep – konsep gadget yang akan menjadi trend di masa yang akan datang. seperti video iphone concept ini.

Cloud Computing Atau Komputasi Awan

Apa itu Cloud Computing /  Komputasi Awan?

Cloud Computing secara harfiah berarti memiliki daya komputasi tambahan opsional yang tersedia pada pemberitahuan jangka pendek melalui jaringan komputer sering melalui internet. Umumnya Cloud Computing mengacu pada berbagai konsep komputasi yang melibatkan sejumlah besar komputer yang terhubung melalui jaringan komunikasi real-time seperti Internet.

Cloud Computing adalah sinonim untuk komputasi terdistribusi melalui jaringan dan berarti kemampuan untuk menjalankan program atau aplikasi pada banyak komputer yang terhubung secara bersamaan. Cloud Computing dapat didefinisikan sebagai konsep bagi organisasi / bisnis untuk menyediakan Layanan IT scalable / bayar per penggunaan. Maka tidak lagi konsep IT, tetapi konsep bisnis.

Jenis – Jenis

Cloud Computing atau Komputasi awan biasanya dijelaskan dalam satu dari dua cara. Baik berdasarkan model penyebaran, atau pada layanan yang ditawarkan oleh cloud itu sendiri.

Berdasarkan model penyebaran, yaitu:

  • Publik,
  • Pribadi
  • Hibrida
  • Cloud Komunitas

Berdasarkan layanan yang ditawarkan oleh model cloud, yaitu:

  • IaaS (Infrastruktur sebagai Layanan)

Layanan cloud IaaS Memberikan aspek dasar dari computing kepada user, antara lain storage, jaringan serta prosessor. Infrastruktur cloud model ini tergantung pada virtualisasi.

  • PaaS (Platform-sebagai-a-Layanan)

User diberikan platform sebagai pengembangan hingga implementasi sistem. Selanjutnya user membuat serta mengimplementasikan sistemnya. Tools untuk pengembangan biasanya tersedia dalam bentuk web application.

  • SaaS (Perangkat Lunak sebagai Layanan)

Model ini memberikan sebuah aplikasi bisnis kepada user yang bisa diakses melalui web. User menggunakan sistem sewa aplikasi agar bisa mengakses fitur yang ada. Dan untuk mengakses lebih banyak fitur user bisa membayar biaya tambahan. Misalnya: Salesforce (customer relationship management), Google (Email, Google Doc), Yahoo (Email), dan Zoho (Collaboration Application).

Keuntungan dan Manfaat

  1. Biaya modal usaha untuk biaya variabel

Daripada harus banyak berinvestasi dalam pusat data dan server sebelum tahu cara menggunakannya, Anda bisa membayar hanya saat Anda mengkonsumsi sumber daya komputasi, dan hanya membayar seberapa banyak yang Anda konsumsi.

  1. Manfaat dari skala ekonomi masif

Dengan menggunakan komputasi cloud, Anda bisa mendapatkan biaya variabel lebih rendah daripada yang bisa Anda dapatkan sendiri. Karena penggunaan ratusan ribu pelanggan dikumpulkan di cloud, penyedia layanan seperti Amazon Web Services dapat mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi, berujung pada harga sesuai penggunaan, dengan biaya pembayaran yang lebih rendah.

  1. Berhenti menebak-nebak kapasitas

Tak perlu menebak kebutuhan kapasitas infrastruktur Anda. Jika Anda membuat keputusan kapasitas sebelum menerapkan aplikasi, seringkali sumber daya menjadi tidak efektif dan berbiaya tinggi, atau Anda menjumpai masalah dengan keterbatasan kapasitas. Dengan komputasi cloud, berbagai masalah ini akan hilang. Anda dapat mengakses sebanyak atau sesedikit yang dibutuhkan, dan meningkatkan atau menurunkan kapasitas seperlunya hanya dengan pemberitahuan beberapa menit sebelumnya.

  1. Meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas

Dalam lingkungan komputasi cloud, sumber daya IT baru hanya tinggal diklik saja, mengurangi waktu Anda untuk menyediakan sumber daya bagi pengembang Anda, dari yang tadinya memerlukan waktu berminggu-minggu menjadi htungan menit. Hal ini sangat meningkatkan fleksibilitas bagi organisasi, karena biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk bereksperimen dan berkembang akan berkurang jauh.

  1. Berhenti menghambur-hamburkan uang untuk menjalankan dan memelihara pusat data

Fokus pada proyek yang membedakan bisnis Anda, bukan pada infrastruktur. Komputasi cloud memungkinkan Anda berfokus pada pelanggan, bukan pekerjaan berat seperti menempatkan, menumpuk, dan mengurus server.

  1. Merambah global dalam hitungan menit

Menerapkan aplikasi Anda dengan mudah di beberapa wilayah di seluruh dunia, hanya dengan beberapa klik. Ini berarti Anda dapat memberikan latensi yang lebih rendah dan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan Anda dengan mudah dan dengan biaya minimal.

 

Source :

https://aws.amazon.com/id/what-is-cloud-computing/

www.robicomp.com/pengertian-layanan-cloud-iaas-dan-keuntungannya.html

www.globaldots.com/cloud-computing-types-of-cloud/

www.dragon1.com/terms/cloud-computing-definition

Perkembangan Dan Jenis Aplikasi Pada Google Play

Hari ini kita dihadapkan dengan dunia yang di mana internet menjadi sebuah media yang sangat mempengaruhi semua aspek kehidupan kita dan mencangkup hampir keseluruh bidang, dari mulai kehidupan sosial, pekerjaan, keperluan pribadi hingga kesehatan personal. Sebagai media, internet akan banyak sekali membantu dalam semua aspek kehidupan kita, dan sebaliknya akan menjadi jenis ketergantungan baru terhadap kondisi mental personal jika penggunaan nya tidak tepat sasaran.

Internet kian hari perkembangan nya semakin pesat, itu terjadi karena hari ini pertukaran informasi masal dapat berlangsung dalam hitungan detik, sehingga memungkinkan ide – ide baru lahir setiap saat, seperti para pelaku yang berkecimpung pada bidang teknologi informatika yang pada Juni 2013 silam google telah merilis pernyataan bahwa sudah ada 1 juta applikasi yang sudah diciptakan untuk platform android, sedangkan puncaknya terjadi pada maret 2018 silam, applikasi yang telah diciptakan dan dipasarkan melalui platform google play mencapai 3,6 juta applikasi, ini sama seperti rata – rata apps yang diciptakan dan dipasarkan melalui google play adalah 1.940 applikasi per hari nya.

Dari beberapa applikasi yang diciptakan tersebut pihak google sendiri membagi nya dalam beberapa kategori seperti  : Finance, lifestyle, social , productivity, health, business, comics, dsb. Dari jumlah yang aplikasi yang tersedia pada google play terdapat aplikasi yang berbayar, gratis dan aplikasi yang di batasi penggunaanya.

  1. Aplikasi Berbayar

Biasanya aplikasi yang berbayar termasuk aplikasi yang pada umumnya aplikasi tersebut kegunaannya dibutuhkan oleh kalangan professional dalam bidangnya masing – masing.

Contoh :  eDrawings Solidworks , Sketch Box Pro (Easy Drawing), dsb

 

  1. Aplikasi Gratis

Aplikasi ini biasanya applikasi perantara yang fungsinya untuk menghubungkan peer to peer transaksi, sehingga keuntungan yang didapat perusahaan pembuat aplikasi dari komisi yang di lakukan oleh para pengguna aplikasi tersebut.

Contoh : go-jek, Bukalapak, Lazada, dsb

 

  1. Aplikasi Terbatas

Aplikasi ini Biasanya aplikasi yang awalnya pengguna dapat menikmati manfaat dari aplikasi tersebut akan tetapi aplikasi tersebut menutup beberapa fasilitas nya hanya untuk pengguna yang berbayar. Semakin hari aplikasi dengan jenis ini semakin banyak daripada jenis – jenis lain nya.

Contoh : Bukalapak dengan fasilitas push promote nya, PUBG dengan fasilitas UC nya, dsb.

 

Source :

https://mashable.com/2013/07/24/google-play-1-million/#smbL3jTU_iqF

https://www.statista.com/statistics/266210/number-of-available-applications-in-the-google-play-store/

https://play.google.com/store