JENIS SISTEM INFORMASI

  1. Sistem Informasi Manajemen

Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya, sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam organisasi dan juga perusahaan.

Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua pelaksana. Dengan fungsinya sebagai individu yang dapat mengatur dan memanage bawahan dan anak buah, maka sistem informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk para level management dalam hal:

  • Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
  • Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
  • Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
  • Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak buah
  • Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
  • Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
  • Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga perusahaan.
  • Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam mengatasi suatu permasalahan
  • Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu organisasi
  • Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
  • Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan tugasnya di sebuah perusahaan atau organisasi

Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.

  1. Sistem Informasi Eksekutif

Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif.

Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang termasuk ke dalam level eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah mereka yang:

  • Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang tunggal perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi atau perusahaan
  • CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
  • Dewan Komisaris perusahaan
  • DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang
  • Dewan Direksi
  • Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap suatu perusahaan ataupun organisasi.

Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi atau perusahaan banyak berisi mengenai:

  • Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu
  • Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah level eksekutif
  • Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan ataupun organisasi
  • Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau organisasi tersebut
  • Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham
  1. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan.

Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan juga benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:

  • Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
  • Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
  • Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
  • Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
  • Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung dengan melakukan proses akuntansi
  • Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
  • Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada level akuntansi keuangan perusahaan
  • Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin dari sebuah perusahaan

Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku di akhir tahun, karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama setahun akan tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.

  1. Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari perusahaan tersebut.

Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu implementasi dari sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi. Mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan?

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:

  • Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu tahun
  • Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi, untuk membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan mengenai neraca keuangan suatu perusahaan
  • Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada bagian keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah prnah dilakukan oleh perusahaan tersebut.
  • Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu perusahaan
  • Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi mengenai transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan
  • Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
  • Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
  • Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan
  • Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama dalam hal payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan

Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat memudahkan setiap bagian perusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan untuk melakukan analisis.

  1. Sistem Informasi Manufaktur

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi. Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?

Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:

  • Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
  • Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
  • Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
  • Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
  • Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
  • Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di dalam proses produksi
  • Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
  • Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
  • Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi perusahaan tersebut
  • Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam membantu mengenmbankan produk – produk baru yang harus diproduksi.

Sistem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implem

  1. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:

  • Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
  • Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh karyawan
  • Jabatan dan masa kerja dari karyawan

Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak sekali manfaat, terutama bagi bagian personalia dan juga HR. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem informasi sumber daya manusia:

  • Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok dari seorang karyawan
  • Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
  • Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
  • Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan tersebut
  • Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.

 

  1. Sistem Informasi Pemasaran

Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang meliputi:

  • Jumlah produk yang sudah terjual
  • Produk yang laris dan banyak dipesan
  • Produk yang jarang diminati oleh pasar
  • Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
  • Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan

Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:

Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)

Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari perusahaan tersebut

Itulah beberapa contoh dari jenis sistem informasi yang banyak digunakan saat ini. Di dalam perusahaan, keseluruhan dari jenis sistem informasi tersebut dapat terintegrasi satu sama lain, menjadi satu sistem informasi yang utuh, yaitu sistem informasi perusahaan, dimana setiap alur informasi yang ada akan saling terhubung satu sama lain, sehingga setiap user yang berwenang dapat mempelajari dan melihat informasi yang sudah tersimpan di dalam database atau basis data perusahaan.

Sumber :

KARAKTERISTIK, JENIS, DAN MODEL SISTEM INFORMASI

Data, Informasi dan Akuntansi

Data dan Informasi

Dalam ilmu teknologi informasi dan komunikasi, kita akan dihadapkan pada suatu masalah yaitu data dan informasi. Keduanya akan terealisir dalam kehidupan sehari-hari di mana kita akan selalu berhubungan dengan data dan informasi. Semakin banyak data yang terkumpul, maka semakin banyak pula informasi yang dipunyai atau sebaliknya.

Data adalah fakta berupa bahan mentah yang belum mengandung arti yang dapat diterima dan diolah oleh komputer. Secara konseptual, data adalah gambaran tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi. Data dapat berupa huruf, angka, letak, gambar, dan sebagainya. Data-data tersebut masih belum bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut agar menghasilkan sebuah
informasi yang bermakna. Informasi (information) merupakan data yang telah diolah atau diproses sedemikian rupa sehingga mempunyai arti atau makna bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Pemanfaatan Big Data Analytics Dalam Akuntansi

Big Data adalah serangkaian data yang memiliki ukuran sangat besar dan komplek sehingga akan sulit untuk dianalisis jika menggunakan metode atau tool analisis yang standar. Karakteristik dari big data adalah 3V: volume, velocity, dan variety. Yang dimaksud dengan volume adalah ukuran dari data tersebut, Velocity mengacu kepada kecepatan data untuk diproses, dan Variety adalah variasi dari tipe data.

Big Data Analytics adalah suatu proses menelusuri (inspecting), cleaning, mentransformasi (transforming), dan modelling big data untuk menemukan (discover) dan mengkomunikasikan informasi dan patterns, memberikan saran dan mendukung pengambilan keputusan. Big data telah digunakan untuk data advanced analytics pada area bisnis lain, namun dirasakan masih sangat sulit digunakan bagi sebagian (jika tidak semua) oleh auditor.

Big Data sudah dapat digunakan untuk memprediksi rata-rata harga saham. Misalnya, seperti yang dilakukan oleh Bollen, Mao dan Zeng pada tahun 2011, mereka mengukur public mood secara global berdasarkan data dari twitter dan mereka sukses memprediksi fluktuasi harian dari Dow Jones Industrial Average (DJIA). Selain melalui social media, data-data yang tersedia di artikel media, terutama media elektronik juga dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham, seperti yang dikemukakan oleh Chan pada tahun 2003 dan Mittermayer tahun 2004. Jika melihat contoh-contoh tersebut, melalui sumber data yang sama juga nantinya dapat digunakan untuk meprediksi kebangkrutan suatu perusahaan atau menilai kondisi keuangan perusahaan.

Dalam hal mengelola inventory (persediaan barang dagang) suatu perusahaan, Big Data juga dapat membantu dalam pengelolaannya. Misalnya, melalui data demografi dan cuaca suatu daerah. Seperti yang telah dilakukan oleh department store Walmart. Walmart melakukan analisa data-data transaksi penjualan yang berukuran sangat besar (terabytes) untuk menentukan ancaman hurricanes (angin topan) pada suatu daerah, dimana jika ancaman ini akan datang, pelanggannya tidak hanya membeli lampu senter (flashlight) tapi juga penjualan produk makanan sarapan instan juga meningkat 5 kali lipat. Hal ini dapat membantu Walmart untuk me-manage inventory nya dengan lebih baik. Proses analisis data seperti ini juga dapat diterapkan dalam kegiatan audit, misalnya dengan memfokuskan proses audit pada area bisnis yang dianggap lebih beresiko.

Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengolahan Data Transaksi

Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.

 

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :

  1. Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
  2. Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan.

Metode Kuantitatif

Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer

Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:

  1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

 

Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :

Pemakai Informasi Internal Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

  1. Manajemen
  2. Purchasing management
  3. Inventary control management
  4. Production management
  5. Personal management
  6. Finansial management

Pemakai Informasi Eksternal Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

  1. Pelanggan Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.
  2. Pemasok Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali.
  3. Para pemegang saham Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab system informasi akuntansi.
  4. Para karyawan Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
  5. Para pemberi pinjaman Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
  6. Instansi pemerintah Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau negara.

 

 

Sumber :

Apa saja tahap-tahap pengolahan data pada siklus informasi

PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PEMANFAATAN BIG DATA ANALYTICS DALAM AKUNTANSI

www.hitec-dubai.com/back-to-basics-using-big-data-to-improve-customer-experience/

mudahnya-belajar-akuntansi-keuangan-untuk-pengusaha-umkm/

Tujuan, Ancaman, Kelemahan dari Keamanan Sistem Informasi

Pada era global seperti sekarang ini, keamanan sistem informasi menjadi suatu keharusan untuk lebih diperhatikan terutama yang berbasis unternet, karena jaringan internet yang sifatnya publik dan global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu komputer ke komputer yang lain di dalam internet, data itu akan melewati sejumlah komputer yang lain yang berarti akan memberi kesempatan pada user tersebut untuk mengambil alih satu atau beberapa komputer. Kecuali suatu komputer terkunci di dalam suatu ruangan yang mempunyai akses terbatas dan komputer tersebut tidak terhubung ke luar dari ruangan itu, maka komputer tersebut akan aman.

Definisi dari keamanan informasi menurut G. J. Simons adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating) atau, paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik. Permasalahan pokok sebenarnya dalam hal keamanan sistem informasi terletak pada kelemahan dan ancaman atas sistem informasi yang pada gilirannya masalah tersebut akan berdampak kepada resiko dan pada gilirannya berdampak kepada 7 hal yang utama dalam sistem informasi yaitu :

  • Efektifitas
  • Efisiensi
  • Kerahaasiaan
  • Integritas
  • Keberadaan
  • Kepatuhan
  • Keandalan

Dasar-dasar dari keamanan informasi, meliputi:

  1. Tujuan:
  • Menjaga keamanan sumber-sumber informasi , disebut dengan Manajemen Pengamanan Informasi (information security management-ISM)
  • Memelihara fungsi-fungsi perusahaan setelah terjadi bencana atau pelanggaran keamanan, disebut dengan Manajemen Kelangsungan Bisnis (business continuity management-BCM).

2. CIO (chief information officer) akan menunjuk sekelompok khusus pegawai sebagai bagian keamanan sistem informasi perusahaan. (corporate information systems security officer-CISSO), atau bagian penjamin informasi perusahaan (corporate information assurance officer-CIAO).

 

Adapun tujuan keamanan Informasi menurut Garfinkel, antara lain:

  • Kerahasiaan/privacy
  • Ketersediaan/ availability
  • Integritas/ integrity.
  • Autentikasi/ Authentication .
  • Access Control
  • Non-repudiation

Jumlah kejahatan komputer (computer crime), terutama yang berhubungan dengan sistem informasi akan terus meningkat dikarenakan beberapa hal:

  • Aplikasi bisnis berbasis teknologi informasi dan jaringan komputer semakin meningkat.
  • Desentralisasi server sehingga lebih banyak sistem yang harus ditangani dan membutuhkan lebih banyak operator dan administrator yang handal.
  • Semakin kompleksnya sistem yang digunakan, seperti semakin besarnya program (source code) yang digunakan sehingga semakin besar probabilitas terjadinya lubang keamanan.
  • Semakin banyak perusahaan yang menghubungkan sistem informasinya dengan jaringan komputer yang global seperti internet..
  • Transisi dari single vendor ke multi-vendor sehingga lebih banyak yang harus dimengerti dan masalah interoperability antar vendor yang lebih sulit ditangani.
  • Meningkatnya kemampuan pemakai di bidang komputer sehingga mulai banyak pemakai yang mencoba-coba bermain atau membongkar sistem yang digunakannya.
  • Kesulitan dari penegak hukum untuk mengejar kemajuan dunia komputer dan telekomunikasi yang sangat cepat. Begitu pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu, karena jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi itu sendiri.

 

KELEMAHAN, ANCAMAN

Cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang mungkin timbul pada saat mendesain, menetapkan prosedur, mengimplementasikan maupun kelemahan atas sistem kontrol yang ada sehingga memicu tindakan pelanggaran oleh pelaku yang mencoba menyusup terhadap sistem tersebut. Kelemahan tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti gangguan /serangan:

  1. Untuk mendapatkan akses (access attacks)
  2. Untuk melakukan modifikasi (modification attacks)
  3. Untuk menghambat penyediaan layanan (denial of service attacks)

 

Beberapa cara dalam melakukan serangan, antara lain:

  • Sniffing
  • Spoofing
  • Man-in-the-middle
  • Menebak password

Ancaman adalah aksi yang terjadi baik dari dalam sistem maupun dari luar sistem yang dapat mengganggu keseimbangan sistem informasi. Ancaman tersebut berasal dari individu, organisasi, mekanisme, atau kejadian yang memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan pada sumber-sumber informasi perusahaan. Dan pada kenyataannya, ancaman dapat terjadi dari internal, eksternal perusahaan serta terjadi secara sengaja atau tidak sengaja Berdasarkan hasil survey menemukan 49% kejadian yang membahayakan keamanan informasi dilakukan pengguna yang sah dan diperkirakan 81 %

kejahatan komputer dilakukan oleh pegawai perusahaan. Hal ini dikarenakan ancaman dari intern perusahaan memiliki bahaya yang lebih serius dibandingkan yang berasal dari luar perusahaan dan untuk kontrol mengatasinya/ menghadapi ancaman internal dimaksudkan dengan memprediksi gangguan keamanan yang mungkin terjadi. Sementara untuk kontrol ancaman yang besumber dari eksternal perusahaan baru muncul/ mulai bekerja jika serangan terhadap keamanan terdeteksi. Namum demikian tidak semuanya ancaman berasal dari perbuatan yang disengaja, kebanyakan diantaranya karena ketidaksengajaan atau kebetulan, baik yang berasal dari orang di dalam maupun luar perusahaan.

Timbulnya ancaman sistem informasi juga dimungkinkan oleh kemungkin timbul dari kegiatan pengolahan informasi berasal dari 3 hal utama, yaitu :

  1. Ancaman Alam
  2. Ancaman Manusia
  3. Ancaman Lingkungan

 

Aspek ancaman keamanan komputer atau keamanan sistem informasi

Interruption

Informasi dan data yang ada dalam sistem komputer dirusak dan dihapus sehingga jika dibutuhkan, data atau informasi tersebut tidak ada lagi.

Interception

Informasi yang ada disadap atau orang yang tidak berhak mendapatkan akses ke komputer dimana informasi tersebut disimpan.

Modifikasi

orang yang tidak berhak berhasil menyadap lalu lintas informasi yang sedang dikirim dan diubah sesuai keinginan orang tersebut.

Fabrication

orang yang tidak berhak berhasil meniru suatu informasi yang ada sehingga orang yang menerima informasi tersebut menyangka informasi tersebut berasal dari orang yang dikehendaki oleh si penerima informasi tersebut.

 

RESIKO

Dengan mengetahui ancaman dan kelemahan pada sistem informasi terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam masalah keamanan sistem informasi yang dikenal dengan 10 domain, yaitu :

  1.  Akses kontrol sistem yang digunakan
  2. Telekomunikasi dan jaringan yang dipakai
  3. Manajemen praktis yang di pakai
  4. Pengembangan sistem aplikasi yang digunakan
  5. Cryptographs yang diterapkan
  6. Arsitektur dari sistem informasi yang diterapkan
  7. Pengoperasian yang ada
  8. Busineess Continuity Plan (BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP)
  9. Kebutuhan Hukum, bentuk investigasi dan kode etik yang diterapkan
  10. Tata letak fisik dari sistem yang ada

 

Kesepuluh domain tersebut dimaksudkan sebagai antisipasi resiko keamanan informasi yaitu hasil yang tidak diinginkan akibat terjadinya ancaman dan gangguan terhadap keamanan informasi. Semua risiko mewakili aktivitasaktivitas yang tidak sah atau di luar dari yang diperbolehkan perusahaan.

 

Macam-macam resiko tersebut dapat berupa:

Pengungkapan dan pencurian

Ketika database dan perpustakaan perangkat lunak dapat diakses oleh orang yang tidak berhak.

Penggunaan secara tidak sah

Terjadi ketika sumber daya perusahaan dapat digunakan oleh orang yang tidak berhak menggunakannya, biasa disebut hacker.

Pengrusakan secara tidak sah dan penolakan pelayanan

Penjahat komputer dapat masuk ke dalam jaringan komputer dari komputer yang berada jauh dari lokasi dan menyebabkan kerusakan fisik, seperti kerusakan pada layar monitor, kerusakan pada disket, kemacetan pada printer, dan tidak berfungsinya keyboard.

Modifikasi secara tidak sah

Perubahan dapat dibuat pada data-data perusahaan, informasi, dan perangkat lunak. Beberapa perubahan tidak dapat dikenali sehingga menyebabkan pengguna yang ada di output system menerima informasi yang salah dan membuat keputusan yang salah. Tipe modifikasi yang paling dikhawatirkan

adalah modifikasi disebabkan oleh perangkat lunak yang menyebabkan kerusakan, biasanya dikelompokkan sebagai virus.

 

Sumber :

KEAMANAN SISTEM INFORMASI

Pengertian, Jenis, Contoh Lisensi Software

Lisensi Software

Pengertian

Pengertian Lisensi secara umum adalah pemberian izin dari pemilik dagang atau merk kepada pihak lain dengan suatu perjanjian dan syarat tertentu. Sedangkan pengertian lisensi menurut Undang-undang yang tercantum dalam UU No. 19 tahun 2002 tentang hak cipta adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemegang Hak Terkait kepada pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak Ciptaannya atau produk Hak terkaitnya dengan persyaratan tertentu.

Jika lisensi itu berkaitan dengan perangkat lunak atau software maka pengertian lisensi memiliki makna lebih. Pengertian Lisensi Software adalah hak eksklusif pembuat atau pemilik software atas izin, hak dan pembatasan untuk perangkat lunaknya. Sehingga software dapat digunakan, disebarluaskan, diperbanyak atau diubah oleh pihak lain dengan berpedoman pada peraturan yang tercantum pada lisensi software tersebut.

Jenis-Jenis Lisensi Software

Ada beberapa macam lisensi software yang dikenal luas saat ini. Lisensi-lisensi software tersebut memiliki peraturan yang berbeda-beda.

  • Proprietary Software
  • Commercial software
  • Public Domain
  • Freeware
  • Shareware
  • GNU General Public License (GNU/GPL)
  • Open Source
  • Copyleft
A. Proprietary Software

Proprietary Software adalah software berpemilik, sehingga seseorang harus meminta izin atau dapat dilarang untuk mengedarkan, menggunakan atau memodifikasi software tersebut.

Contohnya :

B. Commercial software

Commercial software adalah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan dengan konsep bisnis, dibutuhkan proses pembelian atau sewa untuk bisa menggunakan software tersebut.

Contohnya :

C. Public Domain

Public Domain adalah software yang tidak memiliki hak cipta.

Contohnya :

D. Freeware

Freeware adalah software yang diizinkan untuk digunakan atau disebarluaskan namun tidak memiliki izin untuk dimodifikasi.

Contohnya:

E. Shareware

Shareware adalah software yang diizinkan untuk didistribusikan salinannya, jika softwarenya digunakan terus menerus maka si pemilik software meminta bayaran untuk lisensinya.

Contohnya:

F. GNU General Public License (GNU/GPL)

GNU General Public License adalah suatu kumpulan ketentuan pendistribusian software untuk meng-copyleft-kannya. GPL memberikan izin kepada pengguna software untuk menggunakan, memodifikasi dengan syarat memiliki lisensi yang sama.

Contohnya:

G. Open Source

Open Source adalah software yang dapat dilihat kode sumbernya. perlu diketahui software open source bukan berarti software gratis.

Contohnya:

H. Copyleft

Copyleft adalah pelesetan dari copyright atau hak cipta. Dan Copyleft sendiri adalah bentuk pertama dari GNU General Public License, sehingga contoh applikasi yang memakai GNU General Public License dapat juga di sebut sebagai yang memakai lisensi Copyleft tersebut.

 

Source :

Pengertian Lisensi Software

Perkembangan Teknologi Dan Hardware

Teknologi kian hari perkembangan nya semakin pesat, itu terjadi karena hari ini pertukaran informasi masal dapat berlangsung dalam hitungan detik, sehingga memungkinkan ide – ide baru lahir setiap saat, seperti para pelaku yang berkecimpung pada bidang teknologi informatika yang pada Juni 2013 silam google telah merilis pernyataan bahwa sudah ada 1 juta applikasi yang sudah diciptakan untuk platform android, sedangkan puncaknya terjadi pada maret 2018 silam, applikasi yang telah diciptakan dan dipasarkan melalui platform google play mencapai 3,6 juta applikasi, ini sama seperti rata – rata apps yang diciptakan dan dipasarkan melalui google play adalah 1.940 applikasi per hari nya.

Seperti Hal Applikasi dan Internet, Pekembangan Perangkat Keras Hardware Semakin Hari Semakin Cepat, Seperti I/O Ports dan I/O Unit nya berkembang sangat pesat beriringan dengan berkebambangnya teknologi. Seperti kita tahu 10 tahun yang lalu untuk I/O Ports sangat beragam jenisnya tergantung dengan fungsi nya, kini jenis yang sering di gunakan tersebut mengkerucut jenis nya dikarenakan saat ini perangkat yang sebegitu kecil tapi meluas kegunaan nya, berbeda dengan Jenis I/O Ports, Unit Device I/O Justru Kian hari semakin beragam saja.

Perkembangan I/O Ports

Kembali kepada 10 tahun kebelakang I/O port merupakan colokan yang terpasang di bagian belakang case yang berfungsi sebagai penghubung antara komponen di dalam unit system dengan piranti diluar, sebagai contoh, port untuk menghubungkan camera digital, monitor, mouse dsb.

Port dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu :

  1. Port Serial
  2. Port Parallel
  3. Port USB
  4. Port SCSI
  5. Port Infra Merah

Sedangkan Pada Saat Ini Port – Port tersebut Jenis nya semakin mengecil akan dikarenakan perkembangan teknologi tersebut dan kali ini port – port kontak yang langsung menggunakan dua modul yang dihubungkan semakin lama semakin sedikit peminat nya, teknologi I/O port pada hari ini yang sangat populer digunakan, mudah dalam pemakaian dan harga yang semakin terjangkau, beberapa jenis I/O ports yang sedang populer seperti :

1. Bluetooth

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan.

2. Wi-Fi

Wi-Fi dalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggiWi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai “produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11″

3. NFC (Near Field Communication)

NFC adalah singkatan dari Near Field Communication yang intinya menciptakan komunikasi antar dua perangkat dengan cara menyinggungkan atau mendekatkan dua perangkat pada jarak hingga beberapa sentimeter saja.

Perkembangan I/O Unit Device

Seperti yang sudah dibahas perkembangan I/O unit device berbeda dengan jenis I/O Ports, perkembangan I/O unit Device Semakin Hari Semakin beragam seperti beragam nya Mouse, Keyboard, Layar Monitor yang sekarang yang tidak hanya sebagai output device tapi juga input device dengan adanya Touchcreen, sehingga fungsi nya menjadi I/O unit device. Seperti Teknologi Touchscreen, kali ini sudah populer printer 3in1 yaitu Printer yang tidak hanya mencetak dokumen yang berada dalam softcopy yang merukapan fungsi nya sebagai Output Device, kini printer 3in1 pula di lengkapi scanner yang berfungsi sebagai Input device, sehingga awalnya printer ini hanya bagian dari kelompok output device, kini printer 3in1 bisa di kelompokan sebagai I/O Unit Device. Dan banyak lain sebagai nya.

Pada perkembangan teknologi pun salah satu brand ternama di bidang teknologi pada tahun ini yaitu apple selalu menghadirkan konsep – konsep gadget yang akan menjadi trend di masa yang akan datang. seperti video iphone concept ini.

Cloud Computing Atau Komputasi Awan

Apa itu Cloud Computing /  Komputasi Awan?

Cloud Computing secara harfiah berarti memiliki daya komputasi tambahan opsional yang tersedia pada pemberitahuan jangka pendek melalui jaringan komputer sering melalui internet. Umumnya Cloud Computing mengacu pada berbagai konsep komputasi yang melibatkan sejumlah besar komputer yang terhubung melalui jaringan komunikasi real-time seperti Internet.

Cloud Computing adalah sinonim untuk komputasi terdistribusi melalui jaringan dan berarti kemampuan untuk menjalankan program atau aplikasi pada banyak komputer yang terhubung secara bersamaan. Cloud Computing dapat didefinisikan sebagai konsep bagi organisasi / bisnis untuk menyediakan Layanan IT scalable / bayar per penggunaan. Maka tidak lagi konsep IT, tetapi konsep bisnis.

Jenis – Jenis

Cloud Computing atau Komputasi awan biasanya dijelaskan dalam satu dari dua cara. Baik berdasarkan model penyebaran, atau pada layanan yang ditawarkan oleh cloud itu sendiri.

Berdasarkan model penyebaran, yaitu:

  • Publik,
  • Pribadi
  • Hibrida
  • Cloud Komunitas

Berdasarkan layanan yang ditawarkan oleh model cloud, yaitu:

  • IaaS (Infrastruktur sebagai Layanan)

Layanan cloud IaaS Memberikan aspek dasar dari computing kepada user, antara lain storage, jaringan serta prosessor. Infrastruktur cloud model ini tergantung pada virtualisasi.

  • PaaS (Platform-sebagai-a-Layanan)

User diberikan platform sebagai pengembangan hingga implementasi sistem. Selanjutnya user membuat serta mengimplementasikan sistemnya. Tools untuk pengembangan biasanya tersedia dalam bentuk web application.

  • SaaS (Perangkat Lunak sebagai Layanan)

Model ini memberikan sebuah aplikasi bisnis kepada user yang bisa diakses melalui web. User menggunakan sistem sewa aplikasi agar bisa mengakses fitur yang ada. Dan untuk mengakses lebih banyak fitur user bisa membayar biaya tambahan. Misalnya: Salesforce (customer relationship management), Google (Email, Google Doc), Yahoo (Email), dan Zoho (Collaboration Application).

Keuntungan dan Manfaat

  1. Biaya modal usaha untuk biaya variabel

Daripada harus banyak berinvestasi dalam pusat data dan server sebelum tahu cara menggunakannya, Anda bisa membayar hanya saat Anda mengkonsumsi sumber daya komputasi, dan hanya membayar seberapa banyak yang Anda konsumsi.

  1. Manfaat dari skala ekonomi masif

Dengan menggunakan komputasi cloud, Anda bisa mendapatkan biaya variabel lebih rendah daripada yang bisa Anda dapatkan sendiri. Karena penggunaan ratusan ribu pelanggan dikumpulkan di cloud, penyedia layanan seperti Amazon Web Services dapat mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi, berujung pada harga sesuai penggunaan, dengan biaya pembayaran yang lebih rendah.

  1. Berhenti menebak-nebak kapasitas

Tak perlu menebak kebutuhan kapasitas infrastruktur Anda. Jika Anda membuat keputusan kapasitas sebelum menerapkan aplikasi, seringkali sumber daya menjadi tidak efektif dan berbiaya tinggi, atau Anda menjumpai masalah dengan keterbatasan kapasitas. Dengan komputasi cloud, berbagai masalah ini akan hilang. Anda dapat mengakses sebanyak atau sesedikit yang dibutuhkan, dan meningkatkan atau menurunkan kapasitas seperlunya hanya dengan pemberitahuan beberapa menit sebelumnya.

  1. Meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas

Dalam lingkungan komputasi cloud, sumber daya IT baru hanya tinggal diklik saja, mengurangi waktu Anda untuk menyediakan sumber daya bagi pengembang Anda, dari yang tadinya memerlukan waktu berminggu-minggu menjadi htungan menit. Hal ini sangat meningkatkan fleksibilitas bagi organisasi, karena biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk bereksperimen dan berkembang akan berkurang jauh.

  1. Berhenti menghambur-hamburkan uang untuk menjalankan dan memelihara pusat data

Fokus pada proyek yang membedakan bisnis Anda, bukan pada infrastruktur. Komputasi cloud memungkinkan Anda berfokus pada pelanggan, bukan pekerjaan berat seperti menempatkan, menumpuk, dan mengurus server.

  1. Merambah global dalam hitungan menit

Menerapkan aplikasi Anda dengan mudah di beberapa wilayah di seluruh dunia, hanya dengan beberapa klik. Ini berarti Anda dapat memberikan latensi yang lebih rendah dan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan Anda dengan mudah dan dengan biaya minimal.

 

Source :

https://aws.amazon.com/id/what-is-cloud-computing/

www.robicomp.com/pengertian-layanan-cloud-iaas-dan-keuntungannya.html

www.globaldots.com/cloud-computing-types-of-cloud/

www.dragon1.com/terms/cloud-computing-definition

Perkembangan Dan Jenis Aplikasi Pada Google Play

Hari ini kita dihadapkan dengan dunia yang di mana internet menjadi sebuah media yang sangat mempengaruhi semua aspek kehidupan kita dan mencangkup hampir keseluruh bidang, dari mulai kehidupan sosial, pekerjaan, keperluan pribadi hingga kesehatan personal. Sebagai media, internet akan banyak sekali membantu dalam semua aspek kehidupan kita, dan sebaliknya akan menjadi jenis ketergantungan baru terhadap kondisi mental personal jika penggunaan nya tidak tepat sasaran.

Internet kian hari perkembangan nya semakin pesat, itu terjadi karena hari ini pertukaran informasi masal dapat berlangsung dalam hitungan detik, sehingga memungkinkan ide – ide baru lahir setiap saat, seperti para pelaku yang berkecimpung pada bidang teknologi informatika yang pada Juni 2013 silam google telah merilis pernyataan bahwa sudah ada 1 juta applikasi yang sudah diciptakan untuk platform android, sedangkan puncaknya terjadi pada maret 2018 silam, applikasi yang telah diciptakan dan dipasarkan melalui platform google play mencapai 3,6 juta applikasi, ini sama seperti rata – rata apps yang diciptakan dan dipasarkan melalui google play adalah 1.940 applikasi per hari nya.

Dari beberapa applikasi yang diciptakan tersebut pihak google sendiri membagi nya dalam beberapa kategori seperti  : Finance, lifestyle, social , productivity, health, business, comics, dsb. Dari jumlah yang aplikasi yang tersedia pada google play terdapat aplikasi yang berbayar, gratis dan aplikasi yang di batasi penggunaanya.

  1. Aplikasi Berbayar

Biasanya aplikasi yang berbayar termasuk aplikasi yang pada umumnya aplikasi tersebut kegunaannya dibutuhkan oleh kalangan professional dalam bidangnya masing – masing.

Contoh :  eDrawings Solidworks , Sketch Box Pro (Easy Drawing), dsb

 

  1. Aplikasi Gratis

Aplikasi ini biasanya applikasi perantara yang fungsinya untuk menghubungkan peer to peer transaksi, sehingga keuntungan yang didapat perusahaan pembuat aplikasi dari komisi yang di lakukan oleh para pengguna aplikasi tersebut.

Contoh : go-jek, Bukalapak, Lazada, dsb

 

  1. Aplikasi Terbatas

Aplikasi ini Biasanya aplikasi yang awalnya pengguna dapat menikmati manfaat dari aplikasi tersebut akan tetapi aplikasi tersebut menutup beberapa fasilitas nya hanya untuk pengguna yang berbayar. Semakin hari aplikasi dengan jenis ini semakin banyak daripada jenis – jenis lain nya.

Contoh : Bukalapak dengan fasilitas push promote nya, PUBG dengan fasilitas UC nya, dsb.

 

Source :

https://mashable.com/2013/07/24/google-play-1-million/#smbL3jTU_iqF

https://www.statista.com/statistics/266210/number-of-available-applications-in-the-google-play-store/

https://play.google.com/store